Aku adalah seorang gadis yang baru menginjak remaja. Nama ku adalah Vie Eliensya. Semua teman-teman ku selalu memanggilku dengan nama Vievie. Aku adalah murid yang terkenal pandai di sekolah. Banyak teman yang selalu mendekatinya dan mengajak dia bercanda. Banyak teman-temannya mengganggap bahwa vievie adalah anak yang tidak tau tentang cinta. Ya, begitulah sebenarnya. Vievie belum pernah pacaran. Hingga saat ini, ia telah duduk di bangku SMA , Vievie tetap saja tidak memiliki kekasih pun.
Tapi kini berbeda...
Suatu hari temannya memperkenalkan seorang lelaki untuknya. Sebut saja bernama Tio. Tio diperkenalkan kepadanya dari temannya yang bernama Puspa. Beberapa hari Vievie mengenal Tio. Vievie pun akhirnya mulai jatuh cinta. Entak karena kebaikkan Tio. Tapi dibalik kebaikan Tio selama ini , ternyata hanya kebohongan belaka. Ia mendekati Vievie, cuma ingin mempermainkan perasaan Vievie. Dibalik sepengetahuan Vievie, Tio selalu menjelek-jelekan Vievie. Vievie dibilang cupu lah, jutek lah, katrok lah, semua itu. Vievie tau semua itu dari ponsel yang dipinjamnya dari Puspa. Begitu sakit hatinya Vievie mengetahui hal tersebut. Dengan air yang menetes ke pipinya, Vievie lari dan mengurung diri di kamar. Vievie begitu teriris hatiya. Begitu perih, melihat pesan yang ada di ponsel Puspa. Vievie terus bertanya-tanya , mengapa Tio sebegitu sakitnya melukai hati nya. "Mengapa kamu begitu menyakitiku Tio? Untuk apa kamu mendekati ku , cuma hanya ingin mempermainkan hatiku Tio?" itulah kata penyesalan dari Vievie.
"Aku tau, diriku emang cewek yang norak, katrok, jelek. Tapi, kenapa kamu nggak mau ngomong aja langsung ke aku? kenapa musti dibelakang ku Tio?"
Beberapa bulan kemudian,
Vievie sudah melupakan tentang Tio. Iya menyadari bahwa dia tidak boleh terlalu percaya lagi pada orang yang baru ia kenal.
